Jumat, Agustus 07, 2009

stimumus moneter

Kamis, Agustus 06, 2009

pengantar ekonomi makro


Pengertian Ekonomi Makro

Ekonomi Makro adalah bagian dari ilmu ekonomi yang mengkhususkan mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan..

Hubungan yang dipelajari adalah hubungan secara kausal dan fungsional antara variable – variable yang agregatif. Adapun variable – variable yang dimaksud adalah :

a. Tingkat pendapatan nasional.

b. Konsumsi Rumah Tangga.

c. Investasi nasional (swasta/pemerintah).

d. Tingkat tabungan.

e. Belanja Pemerintah.

f. Tingkat Harga – harga umum.

g. Jumlah uang yang beredar (Inflasi).

h. Tingkat bunga.

i. Kesempatan Kerja.

j. APBN.

k. Neraca Pembayaran (Eksport dam Import).

Secara umum ilmu ekonomi (makro dan mikro) dipengaruhi oleh berkembangnya dua mashab yang berasal dari pemikir – pemikir ekonomi, yaitu :

a. Mashab Klasik yang dipelopoeri oleh Adam Smith dan David Ricardo;

lewat buku karangan Adam Smith pada tahun 1776 yang berjudul “An Inquary into the Nature amd Cause ot the Word of the Nstions” yang terkadang disingkat “The Wealth of Nations”. Pada intinya buku ini berisikan tentang bagaimana mengelola perkonomian suatu negara dengan cara bersaing bebas tanpa ada campur tangan pemerintah, pembagian kerja, dam bagaimana mengalokasikan sumber daya secara efisein.

b. Mashab Keynes (terkadang disebut dengan Keynesian)

untuk pemikiran ini dikembangkan dari pemikiran Jhon Maynard Keynes dengan buku yang diterbitkan 1936 dengan judul “General Theory of Employment, Interest and Money” yang berisikan tentang dua hal yaitu :

a. Kritik terhadap pandangan dan teori dari kaum klasik mengenai faktor – faktor yang menentukan perekonomian suatu negara.

b. Sumbangan pemikiran berupa analisis teoritis mengenai faktor utama yang menentukan prestasi kegiatan perekonomian suatu negara.

Mashab Klasik terkenal dengan pemikiran tentang “Laizes Faire, Laizes Fases” (Persaingan bebas), invesibel demand, (Tangan tak kentara), dan “Supply creates its own demand” (penawaran menciptakan permintaannya sendiri). Mashab Keynes terkenal dengan teori Agregat, likuiditas preferensial.



perekonomian 2009

Krisis ekonomi yang melanda seluruh dunia telah berimbas ke berbagai belahan dunia. Bagi industri dalam negeri yang berorientasi ekspor, krisis ekonomi telah menyebabkan pengurangan pegawai sampai dengan kolaps. Dampak dari krisis ekonomi begitu dirasakan oleh negara-negara industri maju. Seperti Jepang misalnya, melaporkan ekonominya mengalami kontraksi sebesar 0,4% pada kuartal ketiga dengan tingkat pesimisme pengusaha memandang ekonomi yang amat tinggi. Negara yang output ekonominya sekitar US$ 4 triliun lebih ini harus mengeluarkan dana US$ 225 miliar sebagai stimulus untuk mendorong ekonomi.
Negara China melaporkan pertumbuhan ekonominya hanya tumbuh 8%. Sedangkan pertumbuhan industrinya sudah anjlok menjadi 5,4% dari 8,2%. Negara ini mengandalkan Amerika sebagai pasar utama ekspor, yang membuat necara perdagangan kedua negara tidak berimbang dengan surplus dipihak China.
Tetapi untuk perekonomian di Indonesia sendiri masih aman karena pangsa pasar konsumsi Indonesia sangat besar. Kalaupun ekspor indonesia berkurang tetapi produk masih laku dan dipasarkan didalam negeri. Dengan pasar konsumsi Indonesia yang begitu besar maka Indonesia dijadikan tujuan utama para investor yang menyerang negara-negara di ASEAN.